Thursday, January 26, 2012

PERILAKU DI JALAN TOL



Mengemudi di jalan tol kadang membuat kita lepas kendali. Jarak panjang dan dapat memicu kecepatan tinggi dianggap sah lantaran sudah mebayar tol. Padahal bahaya besar mengintai siapapun pengguna tol. Berikut ini  tujuh kiat menghadapi lalu lintas di jalan tol :

  1. Jangan Jadi Bumper Driver : Bumper driver itu sebutan bagi pengemudi yang hanya melihat ke depan moncongnya saja dalam jarak dekat (8-10 mtr). Seorang pengemudi aman akan selalu melihat jauh ke depan, supaya bisa tahu apa yang akan dilaluinya 7-10 detik ke depan. Jika terhalang mobil depan, bergeserlah supaya ruang pandang terbuka. 
  2. Memantau Kondisi Sekitar : Selain melihat kedepan, selalu pantau pula kondisi di samping dan belakang. Sangat dianjurkan , setiap 8-10 detik anda melihat spion tengah dan samping , sehingga mendapat gambaran utuh tentang posisi mobil relatif terhadap pengguna jalan lain.
  3. Kuasai Tehnik Pengereman : Bagi mobil dengan sitem ABS, pengereman darurat (panic brake) bisa dilakukan dengan menginjak sekeras-kerasnya tanpa perlu takut ban mengunci. Lain halnya dengan mobil konvensional, anda harus menjaga ban tidak mengunci supaya jarak pengereman makin dekat dan mobil masih bisa dikendalikan. Atau kalau mau lebih gampang, pompa rem secara sangat keras berkali-kali hingga mobil berhenti. Oh ya, pemompaan ini harus dilakukan dengan frekuensi tinggi (5-6 kali perdetik).
  4. Kecepatan Maksimum : Memang benar jalan tol luar kota mengizinkan pengguna melaju hingga 100 km/jam, bahkan mobil anda bisa mencapai lebih dari angka itu. Tapi harus disadari pula, sampai kecepatan berapa anda masih bisa mengendalikan mobil. Sebaiknya, setarakan  kecepatan mobil anda dengan sekitarnya. Dan selalu usahakan berjalan di sisi kiri  jalan tol. Jalur paling kanan hanya diperuntukkan apabila ingin menyusul mobil lain.
  5. Kondisi Kendaraan : Percuma saja anda bisa mengemudi aman jika kondisi kendaraan tidak sempurna. Selain melakukan rutin , biasakan untuk mengecek komponen vital mobil sebelum jalan. Misalnya tekanan ban, keausan ban serta rem.
  6. Mengantisipasi Perilaku Agresif : Emosi tinggi bisa membahayakan anda di jalan. Makanya, sikap kita mengemudi sangat penting untuk dikendalikan. Jika anda bertemu dengan pengemudi agresid yang ugal-ugalan, sebaiknya mengalah dan jangan ikut-ikutan panas. Selalu tanamkan sikap berpikir positif di jalan. Siapa tahu pengemudi tadi ugal-ugalan karena kerabatnya sakit keras.
  7. Kondisi Fisik : Ini hal terpenting yang kerap kita abaikan. Jangan mengemudi jika kondisi fisik kita kurang fit. Usahakan pula berkendara di jam biologis kita. Bila setiap hari anda tidur jam 10 malam, ya sebaiknya jangan mengemudi di atas jam itu.

No comments:

Post a Comment